Sunday 15 November 2015

Cara menanam Seledri Hidroponik

Sahabat Tani Kali ini saya mau sharing cara menanam seledri hidroponik, sebenarnya menanam seledri hidroponik sama dengan menanam hidroponik  sayuran lain. Namun umumnya keluhan justru muncul disaat penyemaian. Padahal kalau kita tahu apa yang harus dilakukan, sebetulnya tidaklah terlalu sulit.
Tapi untuk lebih mudahnya, mari kita bahas cara menanam hidroponik seledri

Tahap penyemaian.
Sebelum  ditanam pada rak hidroponik, sebaiknya dilakukan penyemaian terlebih dahulu. Proses semai  kita gunakan arang sekam dicampur cocopeat karena selain murah, mudah didapat di mana-mana, selain itu juga  mudah dalam proses pindah tanam (akar tidak rusak).
Bahan yang diperlukan adalah :
-        Pot  untuk penyemaian
-        Arang sekam + cocopeat
-        Benih seledri
-        Plastik hitam
Caranya :
-        Masukkan arang sekam + cocopeat  ke pot
-        Taburkan benih secara merata di atas arang sekam + cocopeat.
-        Taburkan lagi arang sekam untuk menutupi benih cukup tipis-tipis saja.
-        Siram benih dengan menggunakan sprayer agar media tidak terhambur kemana mana.
-        Tutup dengan plastic hitam dan tunggu sampaibenih tumbuh . Tutup plastic dubuka setiap 2 hari untuk melihat kelembaban media. Media jangan sampai kekeringan.
-        Setelah seminggu, buka tutup plastik. Biasanya benih sudah tumbuh.
-        Bibit dikenakan cahaya matahari (jangan terlalu terik)
-     Lakukan penyiraman sampai  5- 6 minggu dan tanaman siap pindah tanam. Karena bibit seledri sangat lembut dan mudah rusak, sebaiknya penyiraman jangan diguyurkan ke bibit. Untuk penyiraman biasanya saya gunakan ember/baskom diisi air, kemudian pot yang berisi bibit saya masukkan ke dalam ember/baskom tersebut sampai seluruh media tanam basah. Selanjutnya pot diangkat dan ditiriskan

Friday 13 November 2015

Budi daya ikan lele dengan media terpal

Dalam budidaya lele sebenarnya tidak memerlukan teknik khusus. Yang anda perlukan adalah kolam dan pakan yang cukup. sekarang mulai dikenal teknik budidaya lele dengan mengunakan media terpal. 
Kelebihan pembudidayaan lele mengunakan media terpal antara lain:
-    Tidak memerlukan lahan yang luas.
-    Lebih flexibel (kolam dapat dipindah).
-    Perawatan kolam lebih mudah.
-    Biaya pembuatan dapat diminimalisir.
-    Lele hasil budidaya tidak berbau lumpur.

Tahap pembuatan kolam Lele dari Terpal
Pertama beli terpal plastik yang kedap air. Untuk memilih terpal usahakan memilih dengan hati – hati, karena ada beberapa terpal yang robek ketika menahan tekanan air yang cukup kuat. Untuk ukuran terpal dapat anda sesuaikan dengan besar lahan yang akan di taruh kolam diatasnya. Namun umumnya terpal yang beredar di pasaran berukuran 4 x 6 meter. Kemudian siapkan bambu untuk kerangka kolam, usahakan bentuk kerangka cukup kokoh. Agar tidak rusak atau roboh ketika dimasuki air. Untuk dasar dan dinding kolam dapat anda tambahkan papan kayu biar kuat. Setelah itu taruh terpal diatasnya dan ikat dengan kuat. Ukuran kolam dapat di sesuaikan dengan lahan. Umumnya 2x4 atau 3x4 meter dengan kedalaman sekitar 0,5 meter.

Pemilihan tipe budidaya ikan Lele
Setelah Kolam sudah siap selanjutnya anda menentukan tujuan pembudidayaan. Dalam pembudidayaan ikan lele dibagi dalam dua
1. untuk anakan dan
2. untuk konsumsi.
Yang dimaksud anakan adalah dibudidaya untuk diambil anakan lele semata, tujuanya untuk dijual dalam bentuk bibit anakan lele. Umur anakan ini antara 1-2 bulan.
Sedangkan lele konsumsi adalah lele yang ditujukan untuk konsumsi yang kira kira berumur 4 bulan, anda bisa menilih mau untuk bibit atau untuk kosumsi atau keduanya.
Tahap perawatan ikan Lele
Selanjutnya isi kolam dengan air dan masukkan bibit ikan lele. Untuk tiap 1 meter persegi masukkan bibit sejumlah 200 ekor anakan ikan lele.
Untuk pergantian air, saya rasa tidak perlu ganti air sampai masa panen. Kecuali jika air dirasa sudah sangat keruh cukup tambahkanair kedalam kolam tanpa menguras.
Untuk makanan, karena ini sangat vital. Karena jika anda telat memberi makan atau jumlah makanan kurang. ikan lele akan memakan temanya. Hal ini disebabkan sifat kanibalisme ikan lele. Berikan makanan ikan lele atau biasa disebut pelet dua kali sehari secukupnya. Jika anda ingin hemat dapat anda mix atau campur dengan bangkai ayam. Bisa juga dengan jeroan ayam. Kedua pakan alternatif itu dapat diperoleh di peternakan dan tempat pemotongan ayam. Yang bisa didapatkan secara cuma – cuma. Kalaupun bayar, harganya akan sangat murah. Dengan pakan alternatif anda dapat menghemat biaya pembelian pakan.
Setelah dirasa cukup umur, anda dapat memanen ikan lele dan menjualnya pada tengkulak.
Sekian artikel budidaya ikan lele dengan terpal. Semoga bermanfaat.