Friday 13 November 2015

Home » » Budi daya ikan lele dengan media terpal

Budi daya ikan lele dengan media terpal

Dalam budidaya lele sebenarnya tidak memerlukan teknik khusus. Yang anda perlukan adalah kolam dan pakan yang cukup. sekarang mulai dikenal teknik budidaya lele dengan mengunakan media terpal. 
Kelebihan pembudidayaan lele mengunakan media terpal antara lain:
-    Tidak memerlukan lahan yang luas.
-    Lebih flexibel (kolam dapat dipindah).
-    Perawatan kolam lebih mudah.
-    Biaya pembuatan dapat diminimalisir.
-    Lele hasil budidaya tidak berbau lumpur.

Tahap pembuatan kolam Lele dari Terpal
Pertama beli terpal plastik yang kedap air. Untuk memilih terpal usahakan memilih dengan hati – hati, karena ada beberapa terpal yang robek ketika menahan tekanan air yang cukup kuat. Untuk ukuran terpal dapat anda sesuaikan dengan besar lahan yang akan di taruh kolam diatasnya. Namun umumnya terpal yang beredar di pasaran berukuran 4 x 6 meter. Kemudian siapkan bambu untuk kerangka kolam, usahakan bentuk kerangka cukup kokoh. Agar tidak rusak atau roboh ketika dimasuki air. Untuk dasar dan dinding kolam dapat anda tambahkan papan kayu biar kuat. Setelah itu taruh terpal diatasnya dan ikat dengan kuat. Ukuran kolam dapat di sesuaikan dengan lahan. Umumnya 2x4 atau 3x4 meter dengan kedalaman sekitar 0,5 meter.

Pemilihan tipe budidaya ikan Lele
Setelah Kolam sudah siap selanjutnya anda menentukan tujuan pembudidayaan. Dalam pembudidayaan ikan lele dibagi dalam dua
1. untuk anakan dan
2. untuk konsumsi.
Yang dimaksud anakan adalah dibudidaya untuk diambil anakan lele semata, tujuanya untuk dijual dalam bentuk bibit anakan lele. Umur anakan ini antara 1-2 bulan.
Sedangkan lele konsumsi adalah lele yang ditujukan untuk konsumsi yang kira kira berumur 4 bulan, anda bisa menilih mau untuk bibit atau untuk kosumsi atau keduanya.
Tahap perawatan ikan Lele
Selanjutnya isi kolam dengan air dan masukkan bibit ikan lele. Untuk tiap 1 meter persegi masukkan bibit sejumlah 200 ekor anakan ikan lele.
Untuk pergantian air, saya rasa tidak perlu ganti air sampai masa panen. Kecuali jika air dirasa sudah sangat keruh cukup tambahkanair kedalam kolam tanpa menguras.
Untuk makanan, karena ini sangat vital. Karena jika anda telat memberi makan atau jumlah makanan kurang. ikan lele akan memakan temanya. Hal ini disebabkan sifat kanibalisme ikan lele. Berikan makanan ikan lele atau biasa disebut pelet dua kali sehari secukupnya. Jika anda ingin hemat dapat anda mix atau campur dengan bangkai ayam. Bisa juga dengan jeroan ayam. Kedua pakan alternatif itu dapat diperoleh di peternakan dan tempat pemotongan ayam. Yang bisa didapatkan secara cuma – cuma. Kalaupun bayar, harganya akan sangat murah. Dengan pakan alternatif anda dapat menghemat biaya pembelian pakan.
Setelah dirasa cukup umur, anda dapat memanen ikan lele dan menjualnya pada tengkulak.
Sekian artikel budidaya ikan lele dengan terpal. Semoga bermanfaat.















No comments:

Post a Comment