Thursday 25 February 2016

Home » » Cara mudah dan lengkap beternak burung puyuh

Cara mudah dan lengkap beternak burung puyuh

Cara budidaya burung puyuh
Budidaya ternak burung puyuh  bagi sebagian orang masih terasa sulit  dan banyak yg enggan melakukan, Padahal peluang keuntungan sangat besar jika usaha ini di geluti dengan baik dan benar. memang dalam budidaya burung puyuh butuh sedikit kesabaran dan ketlatenan kalau ingin berhasil.
Ciri Umum membedakan puyuh betina dan jantan
Sebelum memelihara burung puyuh, ada baiknya anda mengenali ciri ciri burung puyuh betina dan jantan.Ciri umum yang dapat dilihat untuk  membedakan jenis kelamin burung puyuh adalah dengan mengenali warna pada bulu dada, paruh, dan anus.
Burung puyuh pejantan memiliki  bulu dada cokelat kemerah-merahan. Pangkal paruh berwarna cokelat kemerah merahan.bagian atas anus terlihat adanya benjolan berwarna merah dan jika ditekan akan keluar cairan seperti busa putih
Burung puyuh betina mempunyai bulu dada berwarna cokelat keabu-abuan dengan garis atau bintik putih, dan pangkal paruh tidak berwarna cokelat kemerahan. dan bagian anus tidak memiliki ciri ciri seperti yg dimiliki pejantan.

Syarat Pemeliharaan
1. Burung puyuh peka terhadap kebisingan, maka syarat utama untuk memelihara burung puyuh adalah tempat yang tenang jauh dari kebisingan, agar tidak membuat stres yang akan merakibat menurunkan produksi telur.
2. Dekat dengan sumber air yang nantinya digunakan untuk minum puyuh dan juga digunakan untuk membersihkan perlengkapan kandangnya,tempat minum atau pakan
3. Bahan bambu maupun kayu untuk keperluan membuat kandang serta perlengkapan kandang (tempat pakan dan minum) hendaknya mudah diperoleh.
Pembuatan Kandang
Sebelum kita mencari bibit burung puyuh kita siapkan dulu kandangnya, adapun bahan bahannya sebagai berikut

Alat Dan Bahan
Bahan :Bambu; Kayu kaso; Paku; Kawat kasa;
Alat : Palu; Penggaris siku; Gergaji; Gunting seng; Meteran;Parang /pisau
Kandang yang diperlukan adalah kandang yang cukup memperoleh sinar matahari, tidak lembap dan udara keluar/masuk dengan lancar. Keadaan seperti itu akan menyenangkan burung puyuh. Selain itu, kandang juga harus mudah dibersihkan, penempatan tempat makan dan minum tidak menyulitkan pengisiannya bagi peternak.
Ada dua bentuk kandang burung puyuh, yaitu :
1. Kandang indukan (kandang untuk burung puyuh yang berumur 1 hari sampai 3 minggu)
2. Kandang burung puyuh dewasa (4 minggu ke atas).

Kandang Indukan
Kandang ini diperuntukkan untuk burung puyuh yang berumur 1 hari hingga berumur 3 minggu. caranya di dalam kandang indukan ditempatkan lampu sebagai penghangat. untuk mengetahui apakah lampu pemanas telah mencukupi atau tidak, Anda dapat melihat perilaku burung puyuh seperti berikut.
1. Jika sebagian besar burung puyuh berkumpul di dekat lampu, hal itu menandakan suhu kurang           panas.
2. Jika sebagian besar burung puyuh men- jauhi lampu, hal itu menandakan suhu terlalu panas.
3. Jika burung puyuh tersebar merata pada kandang indukan maka suhu telah mencukupi.
Kandang dapat berupa kotak dengan ventilasi pada bagian sisi dan lantai dilapisi dengan sekam dengan ukuran 100 x 100 cm dan tinggi 30 cm (memuat kurang lebih 100 ekor).



Kandang Burung Puyuh Dewasa
Kandang untuk burung puyuh dewasa hingga masa bertelur pada umumnya dibuat dengan ukuran 50 x 100 x 35 cm dan diberi kaki dengan tinggi 50 cm„ Kandang itu diisi 30 sampai 45 ekor. Kandang yang dibuat dengan menggunakan rangka kayu kaso, dinding, dan lantai dari kawat ram, memungkinkan kandang tetap bersih karena kotoran dapat langsung jatuh ke tanah. untuk memudahkan pembersihan kotoran sebaiknya dibawah kandang ditaruh wadah yang bisa ditarik keluar masuk seperti laci.
kandang puyuh

Lantai dibuat agak miring sehingga telur dapat langsung keluar dari kandang ke penampungan telur.
Tempat pakan dapat dibuat dari bambu yang dibelah dan diletakkan di depan kandang demikian pula tempat minum. Guna menghindari makanan banyak terbuang, akibat patukan paruh ketika burung puyuh makan, tempat pakan ditutup dengan menggunakan kawat ram.
Tempat pakan dari bambu yang dibelah. Kandang burung puyuh dewasa dapat pula dibuat bertingkat sehingga dapat menghemat ruangan.

Makanan dan Minuman
Makanan merupakan faktor yang sangat penting dalam menunjang keberhasilan beternak burung puyuh. Pemberian makanan yang tidak benar, baik dari segi kualitas (gizinya) maupun kuantitas (jumlahnya), akan mengakibatkan kegagalan dalam beternak burung ini.
Ada beberapa bentuk makanan yang dapat diberikan pada burung puyuh menurut umurnya. Untuk burung puyuh pada masa awal pertumbuhan (masa starter), di bawah umur 3 minggu, dapat diberi bentuk mass atau tepung. Pada umur di atas 3 minggu burung puyuh diberi makanan berbentuk crumble (butiran).
untuk makanan sebaiknya, pada awal pemeliharaan diberikan makanan yang sudah jadi yang banyak dijual ditoko toko makanan untuk burung puyuh, kecuali anda sudah mahir atau berpengalaman bisa saja meramu sendiri makanannya.
Pemberian makanan hendaknya dilakukan dua kali sehari, yaitu pagi dan sore hari. hindarkan makanan terkena air karena makanan yang basah mudah terserang jamur dan menjadi busuk. Jumlah makanan yang dapat diberikan pada burung puyuh dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel 1 Jumlah Makanan Burung Puyuh Jumlah Makanan per Hari (gram)

No Umur burung Jumlah pakan perhari per gram
1 1hr - 1minggu        2
2 1 minggu - 2 minggu 4
3 2 minggu - 4 minggu 8
4 4 minggu    5  minggu 13
5 5 minggu    6 minggu 15
6 diatas 6 minggu         17-19

Air minum hendaknya diberikan secara bebas, artinya dipenuhi setiap saat. Anda dapat menggunakan air sumur yang bersih dan jangan lupa bersihkan tempat minum 3 hari sekali.

Perawatan Masa Bertelur
Burung puyuh yang telah berumur 6 minggu hendaknya dipisahkan antara betina dan pejantan. Jika Anda hanya berkeinginan untuk memproduksi telur puyuh konsumsi (untuk dimakan), pisahkan puyuh jantan dan betina.
Jika berkeinginan untuk menghasilkan telur tetas , Anda dapat mencampur pejantan dan betina dalam satu kandang. Perbandingan yang ideal adalah 1 : 3 (1 pejantan dengan 3 betina).

Pemanenan
Anda dapat melakukan pemanenan ,telur pada saat pagi sebelum memberi makanan (kurang lebih pukul 06.00). Telur-telur hasil pemanenan hendaknya ditempatkan pada suatu tempat. Telur yang retak dipisahkan dari telur yang utuh. Adalah hal yang baik pula jika Anda dapat memisahkan telur menurut ukurannya sehingga Anda mempunyai tingkatan ukuran telur dan tentunya harganya pun dapat Anda bedakan.

Sumber : Buku/Oleh : Ir. Muhaswas Dwiyanto, DPH

No comments:

Post a Comment