Friday 11 December 2015

Home » » Cara Budidaya Belut di dalam drum

Cara Budidaya Belut di dalam drum

Meskipun peternak belut mulai banyak tapi kebutuhan pasar akan belut terus meningkat, maka ternak /budidaya belut masih memiliki potensi yang cukup besar.Meski digolongkan dalam kelompok ikan, belut berbeda dengan jenis ikan pada umumnya. Belut biasa hidup di lumpur dengan air yang tidak terlalu banyak. Kemampuan hidup di lumpur ini karena belut memiliki 2 sistem pernafasan. Habitat belut biasa ditemukan dirawa dan sawah, tetapi di sawah sudah sangat jarang sekali ditemukan, hal ini karena habitat belut disawah rusak oleh efek penggunaan pupuk pestisida / pupuk kimia yang berlebihan.

Benih Belut
Seperti pada budidaya ikan pada umumnya, ternak belut juga dibagi menjadi 2, pembibitan dan pembesaran untuk konsumsi. Dalam melakukan budidaya belut bisa menggunakan kolam semen atau kita bisa memanfaatkan drum bekas sebagai pengganti kolam.  Baik dengan kolam semen maupun kolam drum proses atau cara budidaya sama hanya tempat / media budidayanya saja yang berbeda


Menyiapkan kolam budidaya belut
Selain menggunakan drum bisa juga memanfaatkan tong, kontainer plastic atau kolam terpal. Tentu saja dengan menggunakan drum tidak seawet menggunakan kolam tembok jadi jika Anda serius ingin budidaya belut disarankan mengggunakan kolam semen/tanah (Permanen).
Penyiapan kolam dalam ternak belut memanfaatkan drum bekas tidak sulit, berikut ini langkah-langkanya :
Bersihkan tong / drum hingga bersih terutama pada bagian dalamnya
Buat lubang memanjang pada drum lalu Letakan drum pada tanah yang datar dan juga beri pengganjal pada kanan dan kiri agar drum tidak terguling, Jangan lupa buat juga saluran pembuangan dibawah tong dan yang terakhir buat juga peneduh dari sinar matahari agar belut tidak kepanasan
Media Tumbuh Ternak Belut
Media tumbuh belut merupakan salah satu kunci kesuksesan dalam budidaya belut. Dengan komposisi yang pas pada media tunbuh ini yang menentukan cepat atau lambat pertumbuhan belut diluar faktor pakan. Untuk kolam dari tong bekas menggunakan media berupa lumpur kering, kompos, jerami padi pupuk TSP, dan mikroorganisme stater.
Berikut cara membuat media tumbuh belut untuk kolam drum
Dasar drum diberi lapisan jerami dengan ketebalan 50 cm,  Lalu siram jerami dengan mikroorganisma stater. Komposisi 1 liter per drum
Selanjutnya diberi lapisan kompos setinggi 5 cm, bisa juga menggunakan pupuk kandang atau tanah humus, yang terakhir adalah lumpur kering yang sudah dicampur dengan pupuk TSP 5kg. Lapisan yang terakhir ini setinggi 25 cm.Selanjutnya masukan air besih kedalam drum setinggi 15 cm dan diamkan selama 2 minggu sebelum dimasukan belut karena harus melalui proses fermentasi dahulu.
Pemilihan Bibit Belut
Kolam drum beserta media tumbuh sudah siap tinggal kita masukan bibit belut,
Dalam satu drum bisa di masukkan bibit belut kira kira 2kg dengan ukuran belut 10 sampai dengan 15cm
beberapa kriteria bibit yang baik dalam budidaya belut
1. Pilih bibit belut yang memiliki ukuran yang seragam, agar ketika waktu panen ukuran yang      dihasilkan juga seragam juga menghindari kanibalisme
  2  Gerakannya aktif dan lincah, tidak loyo.
   3. Tidak cacat atau luka secara fisik.
  4.  Bebas dari penyakit.
5.   Ukuran bibit belut kurang lebih panjang 10-12 cm
Pemberian Makanan
1. Pemberian pakan yang cukup juga bisa mencegah terjadinya kanibalisme di budidaya belut. Untuk takaran disesuaikan dengan berat populasi belut. Paling aman diberi pakan sebanyak 5-20% dari bobot tubuh /hari
2. Pemberian pakan bisa pada sore karena belut biasa mencari mangsa di sore dan malam hari.Untuk pakan bisa diberi cacing, kecebong, ikan kecil maupun keong mas dan bekicot yang sudah dicacah kecil-kecil.
Panen Belut
Belut bisa dipanen setelah umur kira kira 3-4bulan
Demikian langkah-langkah dalam melakukan budidaya belut dengan memanfaatkan tong/drum plastik bekas. Semoga bisa membantu Anda

No comments:

Post a Comment