Monday 18 January 2016

Home » » Cara membuat media tanaman dalam polybag atau pot

Cara membuat media tanaman dalam polybag atau pot

Cara membuat media tanaman dalam polybag
Bagi kita yang hoby bercocok tanam tapi memiliki lahan terbatas, tidak usah sedih, kita masih bisa menyalurkan hoby kita dengan bercocok tanam dengan media pot atau polybag.
Seberapa pentingkah media tanam?
Media tanam akan menentukan baik buruknya pertumbuhan tanaman yang pada akhirnya mempengaruhi hasil produksi.Maka media tanam sangat penting kalau kita mau bercocok tanam.
Jenis-jenis media tanam sangat banyak macamnya seperti lahan pertanian biasa ada hidroponik , aeroponik, polybag dll
pot

Setiap jenis tanaman membutuhkan sifat dan karakteristik media tanam yang berbeda. Misalnya, Tanaman buah memerlukan media tanam yang solid agar bisa menopang tumbuhnya tanaman yang besar, jenis tanaman sayuran daun memerlukan media tanam yang gembur dan mudah ditembus akar.
Disini kita akan membahas media tanam untuk budidaya sayuran organik dalam polybag ataupun pot. sedang bahan bahan yg akan kita gunakan banyak tersedia di lingkungan kita serta tidak menggunakan tambahan pupuk kimia, pestisida, herbisida, dan obat-obatan kimia lainnya.
Syarat media tanam yang baik
Media tanam yang baik harus



- Mampu menopang tanaman,
- Mampu memberikan nutrisi dan menyediakan tempat bagi akar tanaman untuk tumbuh dan berkembang.
Maka dalam membuat media tanam dengan pot atau polybag harus memenuhi syarat tersebut diatas dan bisa menggantikan fungsi tanah bagi tanaman.
Media tanam harus punya sifat-sifat fisik, kimia dan biologi yang sesuai dengan kebutuhan tanaman.
Secara umum, media tanam yang baik harus memiliki syarat-syarat sebagai berikut:
- Mampu menyediakan ruang tumbuh bagi akar tanaman, sekaligus juga sanggup menopang tanaman.
- Bisa menyimpan air sekaligus juga mempunyai drainase (mengalirkan air) dan aerasi (memberi oksigen) yang baik kepada tanaman
- Bisa mempertahankan kelembaban tanah juga bisa membuang kelebihan air.
- Menyediakan unsur hara yang cukup baik makro maupun mikro. untuk pertumbuhan tanaman. Unsur hara ini bisa disediakan dari pupuk atau aktivitas mikroorganisme yang terdapat dalam media tanam.
- Tidak mengandung bibit penyakit, media tanam harus bersih dari hama dan penyakit. walaupun tidak harus steril karena banyak juga mikrooganisme tanah yang sebenarnya sangat bermanfaat bagi tanaman, namun harus higienis dari bibit penyakit.
polybag

Bahan-bahan media tanam organik
a. Tanah (bahan utama)
Tanah yang baik untuk media tanam sebaiknya diambil dari lapisan bagian (top soil). Tanah yang baik untuk media tanaman tidak terlalu berpasir dan tidak terlalu lempung, melainkan harus gembur.
b. Kompos atau humus
Kompos merupakan bahan organik sebagai penyedia unsur hara bagi tanaman.
Kompos yang digunakan untuk media tanam adalah kompos padat, Hampir semua jenis kompos padat bisa digunakan sebagai bahan baku media tanam.kompos yang ditambahkan sebaiknya berupa kompos yang telah matang. Kompos yang belum matang berpotensi mendatangkan hama dan penyakit. Selain itu unsur haranya sulit diserap tanaman karena belum terurai secara penuh.
Selain kompos, bisa juga memanfaatkan humus.Tanah humus memiliki kandungan unsur hara yang tinggi
Unsur bahan organik lain juga bisa digunakan sebagai pengganti kompos atau humus seperti pupuk kandang atau pupuk hijau yang telah matang benar dan teksturnya sudah berbentuk granul seperti tanah. Penggunaan pupuk kandang yang belum matang beresiko membawa hama dan panyakit pada tanaman.
c. Arang sekam atau sabut kelapa
Arang sekam berguna untuk meningkatkan kapasitas porositas tanah. Penambahan arang sekam pada media tanam akan memperbaiki struktur media tanam karena mempunyai partikel-partikel yang berpengaruh pada pergerakan air, udara dan menjaga kelembaban.
Manfaat arang sekam bisa menetralisir keasaman tanah, menetralisir racun, meningkatkan daya ikat tanah terhadap air, merangsang pertumbuhan mikroba yang menguntungkan bagi tanaman, menjadikan tanah gembur sehingga memperbaiki drainase dan aerasi tanah.
Selain arang sekam, bisa juga digunakan sisa-sisa sabut kelapa Sabut kelapa mempunyai sifat seperti arang sekam. Media tanam sabut kelapa cocok digunakan di daerah yang kering dengan curah hujan rendah
Cara membuat media tanam organik
Berikut langkah-langkahnya:
- Siapkan tanah kering yang terlihat gembur dan subur, lebih baik diambil dari bagian paling atas. Kemudian ayak tanah tersebut hingga menjadi butiran-butiran halus.
- Siapkan kompos atau humus yang telah matang, dan ayak kompos atau humus tersebut hingga menjadi butiran halus.
- Siapkan arang sekam,
Setelah semua bahan sudah siap selanjutnya:
- Campurkan tanah, kompos, dan arang sekam dalam sebuah wadah. Komposisi campuran adalah 2 bagian tanah, 1 bagian kompos dan 1 bagian arang sekam . Aduk hingga merata.
komposisi 2.1.1 bisa juga komposisi 1,1,1
Siapkan pot atau polybag, masukkan campuran tersebut kedalamnya. Media tanam sudah siap digunakan.
Media tanam sangat berguna apabila kita ingin menanam sayuran dalam polybag atau pot. Metode seperti ini cocok diterapkan di lahan yang terbatas atau lahan sempit.

No comments:

Post a Comment