Tuesday 26 January 2016

Home » » Budidaya Bayam yang benar

Budidaya Bayam yang benar

Pengantar
Siapa yang tidak kenal dengan Sayuran yang satu ini. bayam merupakan tanaman khas daerah tropis. Pertumbuhannya amat cepat. Dalam waktu satu bulan bayam sudah bisa dipanen. ada dua jenis bayam yaitu jenis bayam petik dan jenis bayam cabut.
Syarat tumbuh
Tanaman bayam dapat tumbuh kapan saja baik pada wkatu musim hujan ataupun musim kemarau. Tanaman ini kebutuhan airnya cukup banyak sehingga paling tepat ditanam pada awal musim hujan, yaitu sekitar bulan Oktober-November.
Sebaiknya bayam ditanam pada tanah yang gembur dan cukup subur. terutama untuk bayam cabut, Tanah netral ber-pH antara 6-7 paling disukai bayam untuk pertumbuhan optimalnya.
Jenis bayam  yang dianjurkan untuk di tanam
bayam

Ada tiga jenis bayam yang ditanam petani.
a. Amaranthus dubius
Termasuk jenis bayam petik. Tumbuh tegak dan berdaun lebar. Ada yang berdaun hijau tua dan ada yang berdaun kemerah-merahan
b. Amaranthus tricolor
Tergolong bayam cabut. Paling banyak ditanam petani dataran rendah. Pertumbuhannya cepat dan bila terlambat dipanen akan cepat berbunga dan menghasilkan biji.
c. Amaranthus cruentus
Bayam ini berasal dari Amerika Selatan. Bisa dijadikan bayam cabut atau bayam petik. Pertumbuhannnya tegak dengan daun besar berwarna hijau abu-abu.
Sekarang ini banyak jenis bayam dijual di pasar. Bayam jenis baru ini kebanyakan diperoleh dari hasil penelitian. Ada pula hasil impor. Setelah dicoba terbukti beberapa jenis baik ditanam pada dataran rendah. Jenis komersial yang banyak beredar di pasar adalah sebagai berikut.



a. Giti merah
Bayam dari Thailand ini termasuk bayam cabut, usia panen 30 hari. Percabangan dan tingginya mirip dengan giti hijau. Bedanya, bayam ini batangnya berwarna kemerahan dengan daun hijau belang merah tua.
b. Giti hijau
Bayam ini juga aslinya dari thailan dan termasuk Jenis bayam cabut, umur panen 28 hari. sedikit percabangan. Batang keputihan dan daun hijau keputihan.
Jenis lain adalah bayam bangkok dan bayam cimangkok baik ditanam di dataran rendah termasuk  bayam cabut. Jenis yang baik ditanam sebagai bayam petik adalah bayam kakap hijau.
Pembenihan
Bayam diperbanyak melalui biji. Hanya biji bayam tua yang baik dijadikan benih. . Benih yang berasal dari tanaman yang berumur sekitar 3 bulan daya simpannya dapat mencapai satu tahun. Benih diperoleh dengan membiarkan beberapa batang tanaman hingga berbunga dan berbuah. Buah dijemur hingga kering lantas dirontokkan.
Kebutuhan benih bayam per 10 m2 adalah 2-5 g atau sekitar 2-5 kg/ha lahan.
Cara penanaman
Mula-mula tanah diolah hingga gembur. Kedalaman pencangkulan untuk bayam cabut ialah 20 cm, dan bayam petik 30 cm. Lantas tanah dibuat bedengan berukuran lebar 1 m. Penanaman bayam tidak melalui persemaian lagi. Biji langsung disebar dan dipelihara hingga besar. Panjang bisa dibuat 5 m atau lebih. Antar bedengan dibuat parit dengan lebar sekitar 30 cm. Tambahkan pupuk kandang pada bedengan.
Sebelum ditebar biji bayam yang berukuran halus diaduk rata dengan abu gosok atau pasir. Maksudny agar bibit tak licin di tangan sehingga mudah ditebar secara merata. Penyebaran boleh dengan cara barisan atau merata ke semua arah. Setelah ditebar tutupi dengan lapisan tanah tipis-tipis. Lakukan penyiraman dengan ekstra hati-hati agar bibit tak berceceran terkena percikan air siraman. Lima hari setelah ditebar benih akan tumbuh sebagai tanaman muda.
Cara pemeliharaan
Tanaman muda harus disiram secara teratur menggunakan gembor halus untuk menyiram karena air siraman yang terlalu deras atau kuat bisa merubuhkan tanaman bayam yang batangnya memang rapuh. Rutin harus di dangir untuk membuang rumput rumput di sekitar tumbuhnya bayam
Pemupukan
Dosis pupuk kandang yang diberikan per hektar ialah 10 ton. Selain itu tambahkan juga pupuk Urea 150 kg, TSP 100 kg, dan KCl 75 kg per hektar. Pupuk kimia disebar di sebelah kiri-kanan tanaman. Bila tanaman bayam ditanam dalam barisan teratur, pupuk ditaruh 5 cm dari kiri dan kanan tanaman. Pupuk diberikan 7 hari setelah benih disebar.
Hama dan penyakit
Hama yang sering menyerang bayam antara lain ulat daun. Selain itu kutu daun (Myzus persicae) sering mengisap cairan daun bayam. Ciri serangannnya daun melengkung dan berpilin. Serangan berat menyebabkan daun rontok, pertumbuhan tanaman lambat dan kerdil Pengendaliannya dapat menggunakan insektisida biologis seperti Bacillus thuringiensis (Dipel WP) dengan dosis 1 g/l air. Bisa pula dengan menyemprotkan Diazinon dengan dosis 1-2 cc/l air.
Saat bayam masih muda sering diserang oleh penyakit rebah kecambah. Gejalanya ditunjukkan oleh pertumbuhan kecambah yang tidak normal, berbatang lemah, dan rebah. Penyebabnya adalah cendawan Rhizoctonia solani. Pengendalian penyakit oleh cendawan pada bayam dengan menggunakan fungisida Dithane M45.
Panen
Umur panen bayam petik dan cabut berbeda.
1. Bayam cabut dipanen umur 3-4 minggu setelah tanam yaitu saat tinggi tanaman sekitar 20 cm. Pegang batang bagian bawah dan cabut bayam hingga ke akarnya. Bila ditarik pada batnag bagian atas sering batang patah menjadi dua. Bila tekstur tanah kurang gembur atau tak ingin menyertakan akarnya, bayam cabut dapat dipotong memakai pisau. Potonglah batang di atras permukaan tanah. Bila tanaman sudah tinggi boleh dipotong 2 cm dari permukaan tanah dan bila belum terlalu tinggi bisa dipotong dari mulai muncu.
2. Bayam petik dipanen berkali-kali. Setelah 101,5 bulan setelah tanam pemetikan awal boleh dimulai. Selanjutnya tanaman dibiarkan tumbuh kembali. Seminggu kemudian bisa dipetik lagi.
untuk jenis bayam cabut rata-rata 5 ton bayam segar/ha. Padahal potensi bayam setiap hektarnya sekitar 10 ton.
Bayam yang sudah dipanen gampang sekali layu. Jadi, setelah panen harus segera dikirim ke pasar atau konsumen. cara untuk mempertahankan kesegaran dapat dengan meletakkan akar bayam pada tempat yang berair

No comments:

Post a Comment