Thursday 14 January 2016

Home » » Cara mudah budidaya kroto atau larva semut

Cara mudah budidaya kroto atau larva semut

Cara mudah budidaya kroto
Kroto adalah telur dan larva yang dihasilkan oleh semut rangrang. Kroto adalah salah satu makanan untuk burung atau ikan sebagai tambahan protein untuk burung dan ikan. Budidaya kroto semakin populer karena harga jual kroto terbilang tinggi, meskipun naik turun.
Biasanya kroto didapat dari mencari di kebun kebun alam bebas, tetapi karena permintaan yang semakin banyak, maka tidak cukup kalau hanya mengandalkan alam, maka salah satu untuk memenuhi permintaan pasar dengan dibudidayakan.
Salah satu semut yang menghasilkan kroto adalah jenis semut rang rang. Semut rangrang yang telah berhasil dibudidayakan secara meluas adalah jenis Oecophylla smaragdina. Habitat semut rangrang ini tersebar mulai dari Asia hingga ke Australia bagian utara.
Persiapan budidaya kroto

1. Membuat sarang semut rangrang
Sarang atau kandang semut rang rang bisa dibuat dari toples, paralon atau bambu atau media lainnya, karena untuk semut tidak membutuhkan tempat yang khusus, yang penting semut tidak lari dan ada sirkulasi udara.
Lihat gambar berikut
media budidaya kroto


2. Menyiapkan bibit koloni
Bibit koloni untuk budidaya semut rangrang penghasil kroto bisa diperoleh dari hasil tangkapan di alam atau membelinya dari penjual khusus bibit koloni semut rangrang, walaupun tidak semua kota ada yang memjual tapi dengan adanya kemajuan tehnologi, anda bisa browsing di internet cara mencari bibit koloni semut rang rang, baik dengan cara mencari sendiri di alam atau beli dari penyedia bibit koloni.bisa juga membeli dari pembudidaya lain.
 Bibit kroto biasanya dijual dalam kemasan stoples atau botol plastik . Harganya satu botol plastik berukuran 1 liter sekitar 200-300 ribu rupiah.



3. Membuat kandang
Disini kita akan membuat kandang dari bahan paralon, karena paralon lebih praktis, fleksibel dan mudah perawatannya. Adapun kelebihan dari media paralon adalah
Membuatnya sangat mudah, tinggal di paralon dengan ukuran panjang yang sama. Kemudian susun dalam rak, media langsung bisa digunakan selain itu paralon tahan lama bisa sampai 10tahun lebih yang penting tidak kena panas dan hujan.Paralon merupakan media yang baik untuk berkembang biaknya semut karena gelap kedap cahaya dan di dua sisi ada intensitas cahaya yang dibutuhkan oleh semut sekitar
0,01-0,06 lm/m2 saja. bentuknya silinder paralon bila disusun dengan baik posisinya akan saling menguatkan dan tidak mudah berpindah.dalam hal pemanenan paralon lebih mudah dan meminimalkankematian koloni paska panen selain itu paralon mudah dibersihkan.

4. Tahapan pembuatan kandang
Buat rak bersusun 2 atau 3  tingkat. Rak bisa dibuat dari mambu, kayu atau besi. Ukuran rak disesuaikan dengan ukuran tempat.
Letakkan setiap kaki rak di atas wadah plastik, bisa mangkuk atau piring arau kaleng. Berikan air pada wadah tersebut, bisa juga dengan memberikan cairan oli bekas, agar cairan tidak cepat menguap dan kering.agar koloni tidak lari. bagian-bagian rak lainnya tidak boleh bersentuhan dengan dinding atau benda lainnya.
Pilih paralon berdiameter 12 cm, kemudian potong panjang masing-masing sekitar 50 cm, atau sesuaikan dengan lebar rak.
Susun paralon tersebut dalam rak, berikan daun-daunan dalam paralon untuk merangsang semut rangrang membuat sarang. selanjutnya adalah menebarkan bibit koloni pada kandang tersebut.
Kandang harus diletakkan di tempat yang tenang, jauh dari gangguan. Karena ratu semut membutuhkan ketenangan agar bisa bertelur dengan optimal. Kandang budidaya kroto akan lebih baik bila ditempatkan di ruangan tertutup.

5. Menebarkan bibit koloni
Setelah rak dan pipa paralon untuk kandang selesai disiapkan, selanjutnya adalah meletakkan koloni semut rangrang. caranya gampang sekali lepaskan koloni semut diatas susunan paralon paralon yang sudah kita siapakan sebagai kandangnya.
Selanjutnya sediakan pakan dan air gula di sekitar sarang tersebut. Semut rangrang dengan sendirinya akan berkeliaran dan mulai masuk dalam tumpukan paralon untuk bersarang. Setelah semut kerasan tinggal di kandang, selanjutnya tinggal memberikan perawatan rutin agar koloni menghasilkan kroto dengan maksimal.

6. Pemberian pakan
Jenis-jenis pakan untuk semut rang rang diantaranya ulat, jangkrik, belalang, cecak dan hewan kecil lainnya. Bisa juga disajikan daging ayam yang telah direbus agar tidak membusuk dan berbau. Atau, berikan tulang-tulangan, pemberian tulang sapi atau kambing harus dipecahkan sampai sumsumnya keluar. Pakan tersebut berfungsi sebagai asupan protein dan lemak bagi semut rang rang.
Selain protein, budidaya kroto membutuhkan sumber gula. Di alam liar, semut rangrang mendapatkan asupan karbohidrat dari gula, biasanya berupa nektar yang dihasilkan kutu daun seperti aphid. Dalam budidaya kroto karbohidrat disediakan dengan memberikan gula pasir yang dilarutkan dalam air.
Cara memberi makan koloni semut rangrang adalah sebagai berikut:
Gunakan tatakan, bisa dari piring plastik atau wadah lain yang bentuknya ceper. Letakan bahan makanan dalam wadah tersebut, misalnya ulat hongkong, belatung, daging ayam atau tulang belulang. Wadah diletakkan pada rak disamping sarang semut.
Apabila menggunakan pakan hidup yang bisa melompat, misalnya jangkrik. Hendaknya lumpuhkan terlebih dahulu agar tidak kabur. Atau bisa juga dimasukkan langsung pada sarang semut.
Sebagai sumber gula, gunakan tatakan kecil untuk tempat air yang telah dicampur dengan gula pasir. Larutkan 1-2 sendok gula pasir pada sekitar 200 ml air bersih. Biasanya air larutan gula akan habis dalam 2-3 hari, tergantung pada jumlah koloni.

7. Pemanenan kroto
Pemanenan bisa dilakukan setelah sarang semut terlihat penuh dengan telur atau kroto yang berwarna putih. Kroto atau telur semut bisa dipanen setiap 15-20 hari.
Pada awal budidaya, sebaiknya bibit koloni dibiarkan berkembang biak sehingga populasi semutnya bertambah. Setidaknya hingga 6 bulan pertama tidak dipanen terlebih dahulu. Kemudian setelah 6 bulan, pemanenan bisa dilakukan 2 kali setiap bulannya. Atau bisa diatur menjadi setiap hari dengan mengkombinasikan jumlah sarang dan siklus panen.
kroto

Tahapannya sebagai berikut:
Siapkan wadah berupa baskom atau ember plastik.
Siapkan juga saringan dari kawat ram, letakkan dalam baskom tersebut.
Gunakan sarung tangan karet untuk menghindari gigitan semut.
Ambil media atau sarang dan tumpahkan isinya ke dalam baskom yang sudah diberi saringan kawat ram. Kroto akan jatuh ke dasar baskom sedangkan semutnya akan tersaring.
Bersihkan media paralon dan letakkan kembali kawat ram yang berisi semut pada raknya
Demikian semoga artikel ini bermanfaat untuk kita semua

No comments:

Post a Comment